SMARTID – Kabar membanggakan datang dari Indonesia, dimana dalam hasil Pertemuan General Conference IAEA ke-67, Indonesia secara aklamasi terpilih sebagai anggota Dewan Gubernur Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) untuk periode tahun 2023-2025.

Sebagai informasi bahwa keanggotaan Indonesia di Dewan Gubernur ini sekaligus mewakili kelompok Southeast Asia and Pacific (SEAP). Duta Besar/Wakil Tetap Republik Indonesia, Dr. iur. Damos D. Agusman akan bertindak sebagai Gubernur mewakili Pemerintah Indonesia.

“Dengan terpilihnya Indonesia sebagai anggota Dewan Gubernur, Indonesia akan terus berperan aktif dalam mendorong pengembangan teknologi nuklir untuk tujuan damai, kerja sama teknis, serta mendorong adanya transfer teknologi nuklir ke negara-negara berkembang. Tidak hanya itu, Indonesia juga akan terus berperan aktif dan mendukung peran IAEA dalam menjalankan mandatnya terkait isu keamanan nuklir, keselamatan nuklir, dan safeguards di tengah situasi politik dan keamanan dunia yang cukup rumit saat ini”, demikian disampaikan Dubes / Watapri Wina, dikutip dari website Kementerian Luar Negeri, pada 09 Oktober 2023.

Lebih lanjut dalam kesempatan tersebut, Damos Agusman juga menyampaikan bahwa Indonesia telah menerima banyak manfaat dari IAEA dalam pemanfaatan teknologi nuklir untuk tujuan damai. Seperti diantaranya, lingkungan hidup, pertanian, ketahanan pangan, dan lain sebagainya.

“Jadi Indonesia telah menerima banyak sekali manfaat dari kerjasama dengan IAEA, dan akan terus mengembangkan kerja sama yang bemanfaat sebesar-besarnya bagi Indonesia. Saat ini Indonesia dan IAEA telah menandatangani LOI untuk program “Rays of Hope“, yakni pemanfaatan teknologi nuklir untuk pengobatan kanker,” jelasnya.

Perlu diketahui selanjutnya bahwa Dewan Gubernur adalah salah satu organ penting dalam menentukan kebijakan IAEA, selain General Conference IAEA. Dewan Gubernur bertugas memeriksa dan membuat rekomendasi kepada General Conference mengenai laporan keuangan, program dan anggaran IAEA, mempertimbangkan permohonan keanggotaan, menyetujui perjanjian safeguards dan publikasi standar keselamatan IAEA, serta menunjuk Direktur Jenderal IAEA dengan persetujuan General Conference.

Selain Indonesia, negara lain yang terpilih menjadi anggota Dewan Gubernur adalah Aljazair, Burkina Faso, Korea Selatan, Paraguay, Ekuador, Bangladesh,Belanda, dan Spanyol.

Sementara itu pencalonan Armenia, Ukraina, dan Azerbaijan harus dilakukan pemungutan suara yang akhirnya dimenangkan oleh Armenia dan Ukraina.

Semoga dengan terpilihnya Indonesia sebagai Anggota Dewan Gubernur Badan Tenaga Atom Internasional Periode 2023-2025, mampu memberikan dampak yang positif dan membawa perubahan ke arah lebih baik. ***

Sumber: Kementerian Luar Negeri/ KBRI Wina