Kolaborasi Universitas Indonesia dan Australia Meningkatkan Standar Pendidikan Guru

SMARTID – Sebanyak 15 universitas dari Indonesia dan Australia menjajaki kerjasama dalam program Pendidikan Guru Indonesia-Australia (PGIA) untuk meningkatkan kualitas pendidikan guru di kedua negara. Peluncuran kerja sama ini berlangsung di Jakarta pada 24 September.

Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek, Nunuk Suryani, menyatakan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk menjadikan guru sebagai pemimpin pembelajaran dan agen transformasi pendidikan. Kolaborasi ini didasarkan pada studi banding ke Australia pada tahun 2022 dan bertujuan memperkuat pengembangan kompetensi guru melalui beasiswa dan program belajar. 

“Sebagai dua negara sahabat, Indonesia maupun Australia sama-sama menempatkan pentingnya pendidikan dan pengembangan kompetensi guru guna mewujudkan pengajar yang kompeten dan profesional. Untuk itu, kerja sama ini menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan dan praktik baik dalam pendidikan guru,” ungkap Nunuk Suryani.

Selain itu, Dirjen PAUD Dikdasmen, Iwan Syahril, menekankan pentingnya kolaborasi untuk menghasilkan inovasi pendidikan yang relevan. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. 

“Kami merasa bahwa dengan bermitra bersama universitas di Australia akan menghasilkan inovasi yang membentuk sebuah ekosistem dan transformasi, khususnya mendongkrak peningkatan guru dan sistem pembelajaran bagi peserta didik,” ujar Iwan.

Dirjen Pendidikan Tinggi, Abdul Haris, menambahkan bahwa kerja sama ini adalah langkah positif dalam meningkatkan standar pendidikan guru. Program ini juga akan memberikan kesempatan untuk pertukaran pengetahuan dan penelitian bersama, dengan tujuan meningkatkan daya saing pendidikan global.

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams, dan Australian Business Champion, Jennifer Westacott, turut menegaskan pentingnya kolaborasi ini dalam mempersiapkan generasi masa depan yang berkualitas. Kolaborasi ini dianggap sebagai investasi untuk masa depan Indonesia dalam meningkatkan kualitas guru dan pendidikan.

Sumber : Kemdikbud