SMARTID – Di era perkembangan teknologi yang berkembang pesat di masyarakat, mendorong adanya digitalisasi dalam berbagai bidang kehidupan, tidak terkecuali pada bidang Pendidikan.

Saat ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) melalui Direktorat Ekonomi Digital, telah berupaya untuk menjadi enabler dalam mendukung program-program digitalisasi sekolah yang digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Kemendikbudristek telah mengimplementasikan digitalisasi sekolah sebagai leading sector bidang Pendidikan dengan menyediakan sarana telekomunikasi, kuota internet, aplikasi merdeka belajar, guru penggerak dan kurikulum Merdeka Belajar dalam rangka mewujudkan pendidikan berkualitas berbasis teknologi digital di seluruh Indonesia.

“Kami selalu bekerjasama dan memberikan dukungan kepada Kemendikbudristek sebagai leading sector dari bidang Pendidikan.” ujar Direktur Ekonomi Digital Kominfo, I Nyoman Adhiarna dalam seri webinar transformasi digital dengan tema “Teknologi Digital untuk Pendidikan”, dikutip dari Kemkominfo, pada 19 September 2022.

Lebih lanjut, Direktur Nyoman menyebut bahwa kolaborasi antara Kemkominfo dengan Kemendikbudristek bertujuan untuk mensosialisasikan platform Merdeka Belajar, serta startup Edutech yang memiliki bisnis model di teknologi pendidikan.

“Pada saat pelaksanaan kami selalu melakukan sinergi melibatkan para startup, terutama di bidang education technology untuk terlibat dalam kegiatan kali ini,” lanjutnya.

Perlu diketahui bahwa, sepanjang tahun 2022 Kemkominfo telah menyelenggarakan pelatihan teknologi untuk guru di berbagai daerah prioritas, yakni Kabupaten Tabanan, Kabupaten Bintan, Kabupaten Sorong, Kabupaten Klaten, Kabupaten Kendal, dan Kabupaten Kuningan.

Adapun pelatihan teknologi yang diberikan meliputi Internet of Things, Big Data, Cloud Computing, Video Base Learning, Virtual Reality, dan Augmented Reality.

“Kami masih terus melakukan pelatihan ini untuk membantu para guru mengadopsi teknologi digital dalam kegiatan belajar mengajar sehingga pembelajaran jadi lebih menyenangkan, bermanfaat, pada akhirnya berdampak pada ekosistem ekonomi digital di Indonesia,” tutupnya. ***

Sumber: Kemkominfo