SMARTID – Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal yang bertujuan agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Selain itu guru juga memiliki keleluasaan dalam memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan kepada pendidik untuk menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar peserta didik.
Kurikulum Merdeka ini bagaikan sebuah kanvas kosong yang siap di warnai dengan kreasi dan inovasi. Para guru, diberikan kebebasan untuk merancang pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan konteks pembelajaran.
Tapi, tunggu dulu! menyusun modul ajar itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada banyak hal yang perlu kita pertimbangkan, mulai dari tujuan pembelajaran, materi pelajaran, hingga metode pembelajaran yang paling efektif. Berikut kiat-kiat dalam menyusun modul ajar kurikulum merdeka.
Tujuan Penyusunan Modul Ajar
- Memberikan panduan yang jelas: Modul ajar memberikan panduan yang jelas tentang apa yang harus diajarkan,bagaimana cara mengajarkan, dan bagaimana cara menilai.
- Memfasilitasi pembelajaran aktif: Modul ajar dirancang untuk mendorong siswa aktif dalam proses pembelajaran.
- Meningkatkan fleksibilitas: Modul ajar dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik siswa serta konteks pembelajaran.
- Memperkaya sumber belajar: Modul ajar menyediakan berbagai sumber belajar yang dapat digunakan siswa untuk menggali informasi lebih lanjut.
Komponen Utama Modul Ajar
Secara umum, modul ajar terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu:
- Identitas modul: Nama modul, mata pelajaran, kelas, semester, dan penyusun.
- Capaian pembelajaran: Kompetensi dasar yang harus dicapai siswa setelah mempelajari modul.
- Tujuan pembelajaran: Tujuan spesifik yang ingin dicapai dalam setiap kegiatan pembelajaran.
- Materi pembelajaran: Materi yang akan diajarkan, disajikan secara sistematis dan menarik.
- Kegiatan pembelajaran: Rangkaian kegiatan pembelajaran yang dirancang untuk mencapai tujuan pembelajaran.
- Penilaian: Bentuk penilaian yang digunakan untuk mengukur pencapaian siswa.
- Media pembelajaran: Alat bantu yang digunakan dalam proses pembelajaran, seperti gambar, video, atau simulasi.
- Sumber belajar: Daftar pustaka dan sumber belajar lainnya yang dapat digunakan siswa.
Langkah-Langkah Penyusunan Modul Ajar
- Analisis Capaian Pembelajaran: Pahami dengan baik capaian pembelajaran yang ingin dicapai.
- Merancang Tujuan Pembelajaran: Tentukan tujuan pembelajaran yang spesifik, terukur, relevan, dan dapat dicapai.
- Memilih Materi Pembelajaran: Pilih materi yang relevan dengan capaian pembelajaran dan menarik bagi siswa.
- Merancang Kegiatan Pembelajaran: Rancang kegiatan pembelajaran yang bervariasi dan melibatkan siswa secara aktif.
- Menentukan Bentuk Penilaian: Pilih bentuk penilaian yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan materi yang diajarkan.
- Mengumpulkan Sumber Belajar: Kumpulkan berbagai sumber belajar yang dapat mendukung kegiatan pembelajaran.
- Menyusun Modul Ajar: Susun semua komponen modul ajar menjadi satu kesatuan yang sistematis.
Tips Menyusun Modul Ajar yang Efektif
- Fokus pada siswa: Rancang modul ajar yang berpusat pada siswa dan kebutuhan belajar mereka.
- Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.
- Variasikan kegiatan pembelajaran: Gunakan berbagai metode dan teknik pembelajaran yang menarik.
- Libatkan berbagai sumber belajar: Memanfaatkan berbagai sumber belajar, baik cetak maupun digital.
- Lakukan evaluasi secara berkala: Evaluasi modul ajar secara berkala untuk melihat efektivitasnya.
Contoh Kegiatan Pembelajaran dalam Modul Ajar
- Pembelajaran berbasis proyek: Siswa mengerjakan proyek yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
- Diskusi kelompok: Siswa berdiskusi dalam kelompok kecil untuk memecahkan masalah atau menganalisis suatu kasus.
- Presentasi: Siswa mempresentasikan hasil belajar mereka di depan kelas.
- Simulasi: Siswa melakukan simulasi untuk memahami suatu konsep.
- Studi kasus: Siswa menganalisis kasus nyata yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
Modul ajar merupakan alat yang sangat penting dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka. Dengan menyusun modul ajar yang berkualitas, guru dapat menciptakan pembelajaran yang lebih efektif, menarik, dan bermakna bagi siswa.***