SMARTID – Saat ini Pemerintah Indonesia berkominten untuk membangun Reforma Agraria. Namun, untuk mewujudkannya, diperlukan upaya tidak hanya dari pihak pemerintah akan tetapi semua pihak harus terlibat di dalamnya, termasuk masyarakat.
“Kita kerja bareng, kita lakukan dialog apa yang bisa diakselerasi. Kalau ada hambatan kita lihat bersama hambatannya di mana. Yang pasti kita lakukan apa yang bisa kita lakukan untuk mewujudkan Reforma Agraria,” ujar Raja melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, dikutip dari Antarnews, Kamis, 26 Januari 2023.
Perlu diketahui bahwa Reforma Agraria bertujuan untuk mengurangi ketimpangan penguasaan dan pemilikan tanah dalam rangka menciptakan keadilan, menangani sengketa dan konflik agraria, kemudian menciptakan sumber kemakmuran dan kesejahteraan rakyat yang berbasis agrarian.
Hal itu diwujudkan melalui pengaturan penguasaan, pemilikan dan penggunaan tanah, sedangkan Bank Tanah peneyediaan tanah untuk ekonomi dan investasi.
Lebih lanjut, Raja mengungkapkan bahwa perlu adanya sebuah perubahan dimana kita harus menjadi bagian dari perubahan tersebut. Ia juga mengapresiasi Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) atas partisipasi aktif serta inisiasinya dalam mendorong kebutuhan masyarakat melalui Reforma Agraria.
“Terutama untuk perubahan yang bersifat struktural, bersifat jangka panjang yang akan terus kita upayakan. Kita buat pola yang lebih singkat, lebih efisien mungkin banyak hal yang bisa kita selesaikan. Selain itu, kita harus menjadi bagian dari perubahan, dan salah satu cara adalah seperti yang KPA lakukan dengan berperan aktif,” jelas Raja.
Sekretaris Jenderal KPA Dewi Kartika mengungkapkan bahwa peran kepemimpinan memang sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan reforma agraria.
Menurutnya, dibutuhkan kejujuran serta kerja sama yang efektif dari semua pimpinan maupun kementerian atau lembaga lintas sektor terkait.
Dewi optimistis reforma agraria dapat terwujud demi kepentingan rakyat. Namun, perlu ada gotong royong yang lebih dalam membangun sinergi agar hal tersebut dapat terakselerasi.
“Kita harus tetap optimis. Perlu ada gotong royong dan sinergi,” tutur Dewi. ***
Sumber: Antaranews