Kajian Pembentukan Mall Pelayanan Publik Guna Mewujudkan Layanan Publik Terintegrasi dan Efisien 

SMARTID – Di tengah semakin berkembangnya teknologi dan meningkatnya ekspektasi masyarakat serta sistem birokrasi yang cenderung kaku, Mall Pelayanan Publik (MPP) hadir sebagai solusi untuk mengatasi masalah dengan menyatukan berbagai layanan dari instansi pemerintah pusat, daerah, dan badan usaha milik negara maupun daerah (BUMN/BUMD) dalam satu tempat.

Berdasarkan Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 89 Tahun 2021, Mal Pelayanan Publik yang selanjutnya disingkat MPP adalah pengintegrasian Pelayanan Publik yang diberikan oleh kementerian, lembaga, pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota, badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah, serta swasta secara terpadu pada 1 (satu) tempat sebagai upaya meningkatkan kecepatan, kemudahan, jangkauan, kenyamanan, dan keamanan pelayanan.

Dengan adanya MPP, masyarakat tidak perlu lagi mengunjungi berbagai kantor pemerintah yang tersebar di lokasi yang berbeda. Sebagai gantinya, mereka cukup datang ke satu tempat untuk mengurus berbagai keperluan administratif, seperti pembuatan KTP, SIM, paspor, izin usaha, hingga layanan perbankan dan kesehatan.

Adapun beberapa manfaat Mall Pelayanan Publik, baik bagi pemerintah maupun masyarakat. Beberapa manfaat tersebut antara lain:

1. Efisiensi dan Kemudahan Akses Layanan

Dengan layanan yang terpusat di satu lokasi, masyarakat dapat menghemat waktu dan biaya transportasi yang biasanya dibutuhkan untuk mengurus berbagai keperluan di kantor pemerintah yang berbeda. MPP memungkinkan masyarakat mendapatkan layanan dengan lebih cepat dan mudah.

2. Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas

Salah satu tujuan dari MPP adalah meningkatkan transparansi dalam proses layanan publik. Sistem yang terintegrasi memungkinkan monitoring yang lebih baik terhadap kinerja pelayanan, sehingga mengurangi potensi terjadinya penyimpangan dan meningkatkan akuntabilitas instansi yang terlibat.

3. Peningkatan Kualitas Layanan Publik

Dengan adanya standar layanan yang diterapkan di MPP, diharapkan kualitas pelayanan publik secara keseluruhan akan meningkat. Petugas yang berkompeten dan sarana prasarana yang memadai menjadi bagian integral dari MPP, yang akan mendukung tercapainya layanan yang lebih profesional dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

4. Mendukung Transformasi Digital

MPP juga mendorong percepatan transformasi digital dalam pelayanan publik. Banyak layanan di MPP telah menggunakan teknologi digital untuk mempercepat proses pelayanan, seperti layanan berbasis aplikasi dan penggunaan tanda tangan elektronik. Hal ini sejalan dengan arah kebijakan pemerintah dalam mewujudkan pemerintahan yang berbasis elektronik (e-government).

Selanjutnya, meskipun MPP menawarkan banyak manfaat, terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi dalam pembentukannya, antara lain:

1. Koordinasi Antar Lembaga

Salah satu tantangan utama dalam pembentukan MPP adalah koordinasi antar instansi pemerintah yang berbeda, baik di tingkat pusat maupun daerah. Perlu adanya sinergi yang kuat agar layanan yang disediakan di MPP benar-benar terintegrasi dan tidak tumpang tindih.

2. Ketersediaan Infrastruktur

Infrastruktur yang memadai menjadi kunci keberhasilan MPP. Pemilihan lokasi, pembangunan fasilitas, serta teknologi pendukung harus diperhatikan dengan seksama agar MPP dapat berfungsi dengan optimal dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat.

3. Adaptasi Sumber Daya Manusia

Petugas yang bekerja di MPP harus memiliki kompetensi yang sesuai dan mampu beradaptasi dengan teknologi serta standar layanan yang diterapkan. Oleh karena itu, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia menjadi hal yang penting dalam memastikan keberhasilan operasional MPP.

Semoga pengetahuan terkait dengan kajian pembentukan Mall Pelayanan Publik bisa memebrikan manfaat ya! ***