SMARTID – Secara mengejutkan Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani menyatakan bahwa setidaknya terdapat 60 negara dengan pendapatan menengah di dunia saat ini tengah mengalami krisis hutang. 

 

Menurutnya, hal tersebut terjadi karena dipicu beberapa faktor yang salah satunya yaitu lantaran negara-negara tersebut tidak disiplin dalam mengelola fiskal.

 

“Kita sudah lihat banyak negara latin Amerika dari tahun 80an-90an mengalami kondisi krisis utang. Negara-negara Afrika sekarang dan banyak middle income sekarang 60 negara dalam kondisi vulnerable utangnya,” kata Sri Mulyani, dikutip dari CNN Indonesia, pada 01 November 2023.

 

Selanjutnya, Sri Mulyani menjelaskan bahwa negara-negara tersebut kemungkinan terlena dengan pelebaran defisit. Lalu bagaimana dengan Indonesia?. Agar terhindar dari hal serupa, Indonesia hanya memperbolehkan defisit APBN di atas 3 persen selama tiga tahun sejak pandemi covid 2019.

 

Selain itu, Sri Mulyani mengatakan bahwa dirinya sempat ditanya sejumlah pihak terkait alasan mengapa perluasan defisit hanya diberikan waktu tiga tahun, padahal tidak ada yang mengetahui kapan pandemi Covid-19. Ia mengatakan memang tidak mengetahui kapan pandemi covid-19 akan berakhir.

“Saya mengatakan pengalaman banyak negara once kamu buka defisitnya allowing untuk tidak ada batasnya, itu terjadi addict. Enak defisit itu, Jadi saya mengatakan we are going to just giving three years, to give the sense of discipline, we have to return back kepada apa yang disebut disiplin fiskal,” tandasnya. ***

 

  

Sumber: CNN Indonesia