SMARTID – Penjenjangan Kinerja menjadi sebuah hal penting yang mendukung terciptanya tata kelola pemerintahan yang lebih efektif, efisien, dan akuntabel. Oleh karena itu, SmartID menyelenggarakan Bimbingan Teknis Penjenjangan Kinerja bersama Pemerintah Kabupaten Sumbawa.

Bimtek diselenggarakan di Rayz Hotel, Malang, pada 14 – 15 Oktober 2024, yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas aparatur dalam memahami dan menerapkan tahapan-tahapan kinerja secara strategis guna mencapai target pembangunan daerah.

Di hari pertama penyelenggaraan, peserta diberikan 3 materi utama dengan narasumber yang kompeten di bidangnya masing-masing.

Materi pertama yaitu tentang manajemen kinerja, yang di sampaikan oleh Prof. Dr. Bambang Supriyanto, M.S. Dalam kesempatannya, Prof. Bambang menekankan bahwa manajemen kinerja bukan hanya sekadar pengukuran, tetapi juga menjadi alat untuk menciptakan budaya kerja yang berbasis hasil (outcome-based).

Ia juga mengingatkan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam meningkatkan efektivitas kinerja.

Selanjutnya, materi kedua yaitu tentang penyusunan penjenjangan kinerja sebagai dasar dalam penyusunan dokumen perencanaan. Materi ini disampaikan oleh Firmansyah, S.ST, yang merupakan Analis Anggaran Muda (Sub Koordinator Perencanaan Kinerja dan Anggaran Kementerian PANRB).

Dalam paparannya, Firmansyah menyampaikan bahwa penjenjangan kinerja harus selaras dengan visi dan misi daerah serta memperhatikan capaian strategis nasional, sehingga setiap tahapan kinerja dapat diukur secara jelas dan terintegrasi dalam dokumen perencanaan.

Materi ketiga yaitu best practice penyusunan perencanaan kinerja yang berkualitas melalui penjenjangan kinerja, dengan narasumber Dwi Rahayu, SH., M.Hum.

Menurutnya, penjenjangan kinerja harus dilakukan dengan analisis mendalam terhadap kebutuhan dan potensi daerah, melibatkan stakeholder terkait, serta memastikan keberlanjutan dalam implementasi.

Dwi juga menambahkan bahwa penggunaan teknologi dapat mempercepat proses evaluasi kinerja.

Setelah mendapatkan pembekalan teori pada hari pertama, hari kedua diisi dengan praktik langsung penyusunan penjenjangan kinerja.

Dalam sesi ini, peserta bekerja secara kelompok dengan bimbingan fasilitator muda dari SmartID. Para peserta diajak untuk mengidentifikasi indikator kinerja utama (IKU), menyusun target kinerja, dan memastikan konsistensi antar dokumen perencanaan.

Dengan berakhirnya Bimtek ini, diharapkan Pemerintah Kabupaten Sumba Barat dapat mengimplementasikan penjenjangan kinerja secara lebih efektif di lingkungan pemerintahannya.

Semoga hasil dari Bimtek ini dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan dan mendorong pencapaian pembangunan yang lebih baik bagi Kabupaten Sumba Barat. ***