Pusat Layanan Manajemen Sumberdaya Manusia, atau Center for Human Resource Management, merupakan unit yang memiliki fokus utama pada pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia dalam sebuah organisasi. Unit ini bertanggung jawab atas berbagai aspek manajemen SDM, seperti rekrutmen, pelatihan, pengembangan karier, manajemen kinerja, serta pengelolaan kompensasi dan manfaat. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa pengelolaan SDM dilakukan dengan efektif dan efisien guna mendukung tercapainya tujuan strategis organisasi. Selain itu, pusat layanan ini juga menyelenggarakan pendampingan dan menyusun kajian berkaitan dengan manajemen SDM. Dengan demikian, Center for Human Resource Management memainkan peran krusial dalam mengelola sumber daya manusia organisasi di pemerintahan daerah, memastikan bahwa aset manusia dimaksimalkan untuk keberlanjutan dan kesuksesan jangka panjang.
Tenaga Ahli
Produk
1. Perjanjian Kinerja (PK)
Perjanjian Kinerja adalah kontrak antara atasan dan bawahan dalam lingkungan pemerintahan yang menetapkan target-target kinerja yang harus dicapai dalam periode tertentu, biasanya tahunan. PK ini berfungsi sebagai alat ukur untuk menilai capaian kinerja dan sebagai dasar pemberian reward atau sanksi.
2. Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
Sasaran Kinerja Pegawai adalah rencana kinerja yang ditetapkan oleh seorang pegawai bersama dengan atasannya, mencakup target-target spesifik yang harus dicapai dalam jangka waktu tertentu, sejalan dengan tugas dan fungsi jabatan yang diemban. SKP digunakan sebagai tolok ukur dalam penilaian kinerja pegawai.
3. Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja (Anjab ABK)
Analisis Jabatan adalah proses pengumpulan informasi terkait tugas, tanggung jawab, dan persyaratan suatu jabatan, sedangkan Analisis Beban Kerja adalah penilaian mengenai jumlah pekerjaan yang seharusnya dilakukan dalam suatu jabatan, serta jumlah pegawai yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas tersebut secara efektif.
4. Roadmap Sistem Merit
Roadmap Sistem Merit adalah panduan strategis yang dirancang untuk membangun dan menerapkan sistem manajemen sumber daya manusia berbasis merit di instansi pemerintah. Sistem ini menekankan pada prinsip keadilan, transparansi, dan kompetensi dalam pengelolaan pegawai.
5. Evaluasi Jabatan
Evaluasi Jabatan adalah proses penilaian dan pengukuran nilai suatu jabatan berdasarkan faktor-faktor tertentu, seperti tanggung jawab, dampak, dan kompleksitas, untuk menentukan peringkat dan gaji yang sesuai. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan adanya keselarasan antara jabatan, beban kerja, dan kompensasi.
6. Peta Jabatan
Peta Jabatan adalah representasi visual dari struktur organisasi yang menggambarkan hubungan antarjabatan, hierarki, serta distribusi tugas dan tanggung jawab dalam sebuah instansi. Peta ini membantu dalam perencanaan sumber daya manusia dan pengambilan keputusan terkait pengembangan karier pegawai.
7. Standar Kompetensi Jabatan
Standar Kompetensi Jabatan adalah kriteria atau persyaratan minimum yang harus dimiliki oleh seorang pegawai untuk dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab pada jabatan tertentu dengan efektif. Standar ini meliputi keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang diperlukan.
8. Manajemen Talenta
Manajemen Talenta adalah proses strategis dalam mengidentifikasi, mengembangkan, dan mempertahankan pegawai yang memiliki potensi tinggi untuk mendukung tujuan organisasi. Proses ini melibatkan perencanaan suksesi, pelatihan, dan pengembangan karier yang terstruktur.
9. Pra Evaluasi Sistem Merit
Pra Evaluasi Sistem Merit adalah tahap awal dalam penilaian implementasi sistem merit di sebuah organisasi. Ini melibatkan analisis awal terhadap kepatuhan organisasi terhadap prinsip-prinsip merit, seperti rekruitmen berbasis kompetensi, promosi, dan pengembangan karier yang adil.
10. Kajian Budaya Kerja
Kajian Budaya Kerja adalah proses evaluasi dan analisis terhadap nilai-nilai, norma, dan perilaku yang berlaku dalam sebuah organisasi. Tujuannya adalah untuk memahami sejauh mana budaya kerja yang ada mendukung pencapaian tujuan organisasi dan untuk merumuskan strategi perbaikan.
11. Kajian Pengembangan Kompetensi Pegawai
Kajian Pengembangan Kompetensi Pegawai adalah analisis terhadap kebutuhan pelatihan dan pengembangan keterampilan pegawai guna meningkatkan kinerja dan kapabilitas mereka. Kajian ini mencakup identifikasi gap kompetensi dan penyusunan program pengembangan yang tepat.
12. Kajian Sistem Kerja Baru
Kajian Sistem Kerja Baru adalah proses peninjauan dan evaluasi terhadap metode kerja yang sedang berjalan, serta perancangan dan penerapan sistem kerja yang lebih efisien dan efektif sesuai dengan kebutuhan organisasi modern. Ini melibatkan perubahan prosedur, teknologi, dan manajemen.
13. Kajian Pembangunan Sistem Informasi Kepegawaian
Kajian Pembangunan Sistem Informasi Kepegawaian adalah studi untuk merancang dan mengimplementasikan sistem informasi yang mendukung pengelolaan sumber daya manusia secara digital, mencakup modul-modul seperti rekruitmen, penilaian kinerja, pengembangan karier, dan administrasi kepegawaian.
14. Bimbingan Teknis Peningkatan Kualitas Implementasi Sistem Merit
Penguatan kapasitas Aparatur Sipil Negara melalui pelatihan dan bimbingan teknis secara offline untuk Peningkatan Kualitas Implementasi Sistem Merit
15. Bimbingan Teknis Optimalisasi ANJAB dan ABK
Penguatan kapasitas Aparatur Sipil Negara melalui pelatihan dan bimbingan teknis secara offline untuk Optimalisasi ANJAB dan ABK
16. Bimbingan Teknis Penguatan Standar Kompetensi Jabatan untuk Meningkatkan Profesionalisme dan Kinerja Pegawai
Penguatan kapasitas Aparatur Sipil Negara melalui pelatihan dan bimbingan teknis secara offline untuk Penguatan Standar Kompetensi Jabatan untuk Meningkatkan Profesionalisme dan Kinerja Pegawai
17. Bimbingan Teknis Manajemen Kinerja dan Penilaian Kinerja Talenta
Penguatan kapasitas Aparatur Sipil Negara melalui pelatihan dan bimbingan teknis secara offline untuk Manajemen Kinerja dan Penilaian Kinerja Talenta
18. Bimbingan Teknis Optimalisasi Sasaran Kinerja Pegawai
Penguatan kapasitas Aparatur Sipil Negara melalui pelatihan dan bimbingan teknis secara offline untuk Optimalisasi Sasaran Kinerja Pegawai